Pages

Tuesday, December 5, 2017

Kode Pos Tuban


1. Kecamatan Bancar
- Kelurahan atau Desa Bancar memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Banjarejo memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Bogorejo memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Boncong memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Bulujowo memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Bulumeduro memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Cingklung memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Jatisari memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Karangrejo memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Kayen memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Latsari memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Margosuko memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Ngampelrejo memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Ngujuran memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Pugoh memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Sembungin memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Siding memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Sidomulyo memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Sukoharjo memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Sukolilo memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Sumberan memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Tengger Kulon memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Tergambang memiliki Kodepos 62354
- Kelurahan atau Desa Tlogoagung memiliki Kodepos 62354

2. Kecamatan Bangilan
- Kelurahan atau Desa Bangilan memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Banjarworo memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Bate memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Kablukan memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Kedunghardjo memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Kedungjambangan memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Kedungmulyo memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Klakeh memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Kumpulrejo memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Ngrojo memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Sidodadi memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Sidokumpul memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Sidotentrem memiliki Kodepos 62364
- Kelurahan atau Desa Weden memiliki Kodepos 62364

3. Kecamatan Grabagan
- Kelurahan atau Desa Banyubang memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Dahor memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Dermawuhardjo memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Gesikan memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Grabagan memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Menyunyur memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Ngandong memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Ngarum memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Ngrejeng memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Pakis memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Waleran memiliki Kodepos 62371

4. Kecamatan Jatirogo
- Kelurahan atau Desa Bader memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Besowo memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Demit memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Dingil memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Jatiklabang memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Jombok memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Karangtengah memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Kebonharjo memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Kedungmakam memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Ketodan memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Ngepon memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Paseyan memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Sadang memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Sekaran memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Sidomulyo memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Sugihan memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Wangi memiliki Kodepos 62362
- Kelurahan atau Desa Wotsogo memiliki Kodepos 62362

5. Kecamatan Jenu
- Kelurahan atau Desa Beji memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Jenggolo memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Jenu memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Kaliuntu memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Karangasem memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Mentoso memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Purworejo memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Rawasan memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Remen memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Sekardadi memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Socorejo memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Sugihwaras memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Sumurgeneng memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Suwalan memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Tasikharjo memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Temaji memiliki Kodepos 62352
- Kelurahan atau Desa Wadung memiliki Kodepos 62352

6. Kecamatan Kenduruan
- Kelurahan atau Desa Bendonglateng memiliki Kodepos 62363
- Kelurahan atau Desa Jamprong memiliki Kodepos 62363
- Kelurahan atau Desa Jlodro memiliki Kodepos 62363
- Kelurahan atau Desa Sidohasri memiliki Kodepos 62363
- Kelurahan atau Desa Sidomukti memiliki Kodepos 62363
- Kelurahan atau Desa Sidorejo memiliki Kodepos 62363
- Kelurahan atau Desa Sokogrenjeng memiliki Kodepos 62363
- Kelurahan atau Desa Sokogunung memiliki Kodepos 62363
- Kelurahan atau Desa Tawaran memiliki Kodepos 62363

7. Kecamatan Kerek
- Kelurahan atau Desa Gaji memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Gemulung memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Hargoretno memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Jarorejo memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Karanglo memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Kasiman memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Kedungrejo memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Margomulyo memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Margorejo memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Mliwang memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Padasan memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Sidonganti memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Sumberarum memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Temayang memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Tengger Wetan memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Trantang memiliki Kodepos 62356
- Kelurahan atau Desa Wolutengah memiliki Kodepos 62356

8. Kecamatan Merakurak
- Kelurahan atau Desa Bogorejo memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Borehbangle memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Kapu memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Mandirejo memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Pongpongan memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Sambonggede memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Sembungrejo memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Sendanghaji memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Sugihan memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Sumber memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Sumberejo memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Tahulu memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Tegalrejo memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Temandang memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Tlogowaru memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Tobo memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Tuwiri Kulon memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Tuwiri Wetan memiliki Kodepos 62355
- Kelurahan atau Desa Senori memiliki Kodepos 62365

9. Kecamatan Montong
- Kelurahan atau Desa Bringin memiliki Kodepos 62357
- Kelurahan atau Desa Guwoterus memiliki Kodepos 62357
- Kelurahan atau Desa Jetak memiliki Kodepos 62357
- Kelurahan atau Desa Maindu memiliki Kodepos 62357
- Kelurahan atau Desa Manjung memiliki Kodepos 62357
- Kelurahan atau Desa Montongsekar memiliki Kodepos 62357
- Kelurahan atau Desa Nguluhan memiliki Kodepos 62357
- Kelurahan atau Desa Pakel memiliki Kodepos 62357
- Kelurahan atau Desa Pucangan memiliki Kodepos 62357
- Kelurahan atau Desa Sumurgung memiliki Kodepos 62357
- Kelurahan atau Desa Talangkembar memiliki Kodepos 62357
- Kelurahan atau Desa Talun memiliki Kodepos 62357
- Kelurahan atau Desa Tanggulangin memiliki Kodepos 62357

10. Kecamatan Palang
- Kelurahan atau Desa Cendoro memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Cepokorejo memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Dawung memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Gesikharjo memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Glodog memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Karangagung memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Ketambul memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Kradenan memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Leran Kulon memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Leran Wetan memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Ngimbang memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Palang memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Panyuran memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Pliwetan memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Pucangan memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Sumurgung memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Tasikmadu memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Tegalbang memiliki Kodepos 62391
- Kelurahan atau Desa Wangun memiliki Kodepos 62391

11. Kecamatan Parengan
- Kelurahan atau Desa Brangkal memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Cengkong memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Dagangan memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Kemlaten memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Kumpulrejo memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Mergoasri memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Mergorejo memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Mojomalang memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Ngawun memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Pacing memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Parangbatu memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Selogabus memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Sembung memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Sendangrejo memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Suciharjo memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Sugihwaras memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Sukorejo memiliki Kodepos 62366
- Kelurahan atau Desa Wukirharjo memiliki Kodepos 62366

12. Kecamatan Plumpang
- Kelurahan atau Desa Bandungrejo memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Cangkring memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Jatimulyo memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Kebomlati memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Kedungrojo memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Kedungsoko memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Kepohagung memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Kesamben memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Klotok memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Magersari memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Ngrayung memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Penidon memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Plandirejo memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Plumpang memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Sembungrejo memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Sumberagung memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Sumurjalak memiliki Kodepos 62382
- Kelurahan atau Desa Trutup memiliki Kodepos 62382

13. Kecamatan Rengel
- Kelurahan atau Desa Banjaragung memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Banjararum memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Bulurejo memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Campurejo memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Kanorejo memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Karangtinoto memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Kebonagung memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Maibit memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Ngadirejo memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Pekuwon memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Prambon Wetan memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Punggulrejo memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Rengel memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Sawahan memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Sumberejo memiliki Kodepos 62371
- Kelurahan atau Desa Tambakrejo memiliki Kodepos 62371

14. Kecamatan Semanding
- Kelurahan atau Desa Bejagung memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Bektiharjo memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Boto memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Gedongombo memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Genaharjo memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Gesing memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Jadi memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Karang memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Kowang memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Ngino memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Penambangan memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Prunggahan Kulon memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Prunggahan Wetan memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Sambongrejo memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Semanding memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Tegalagung memiliki Kodepos 62381
- Kelurahan atau Desa Tunah memiliki Kodepos 62381

15. Kecamatan Senori
- Kelurahan atau Desa Banyuurip memiliki Kodepos 62365
- Kelurahan atau Desa Jatisari memiliki Kodepos 62365
- Kelurahan atau Desa Kaligede memiliki Kodepos 62365
- Kelurahan atau Desa Katerban memiliki Kodepos 62365
- Kelurahan atau Desa Leran memiliki Kodepos 62365
- Kelurahan atau Desa Medalem memiliki Kodepos 62365
- Kelurahan atau Desa Rayung memiliki Kodepos 62365
- Kelurahan atau Desa Sendang memiliki Kodepos 62365
- Kelurahan atau Desa Sidoharjo memiliki Kodepos 62365
- Kelurahan atau Desa Wanglu Kulon memiliki Kodepos 62365
- Kelurahan atau Desa Wanglu Wetan memiliki Kodepos 62365
- Kelurahan atau Desa Wonosari memiliki Kodepos 62365

16. Kecamatan Singgahan
- Kelurahan atau Desa Binangun memiliki Kodepos 62361
- Kelurahan atau Desa Kedungjambe memiliki Kodepos 62361
- Kelurahan atau Desa Lajo Kidul memiliki Kodepos 62361
- Kelurahan atau Desa Lajo Lor memiliki Kodepos 62361
- Kelurahan atau Desa Mergosari memiliki Kodepos 62361
- Kelurahan atau Desa Mulyoagung memiliki Kodepos 62361
- Kelurahan atau Desa Mulyorejo memiliki Kodepos 62361
- Kelurahan atau Desa Saringembat memiliki Kodepos 62361
- Kelurahan atau Desa Tanggir memiliki Kodepos 62361
- Kelurahan atau Desa Tanjungrejo memiliki Kodepos 62361
- Kelurahan atau Desa Tingkis memiliki Kodepos 62361
- Kelurahan atau Desa Tunggulrejo memiliki Kodepos 62361

17. Kecamatan Soko
- Kelurahan atau Desa Bangunrejo memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Cekalang memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Glagahsari memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Gununganyar memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Jati memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Jegulo memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Kendalrejo memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Kenongosari memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Klumpit memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Menilo memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Mentoro memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Mojoagung memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Nguruan memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Pandanagung memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Pandanwangi memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Prambontergayang memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Rahayu memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Sandingrowo memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Simo memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Sokosari memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Sumurcinde memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Tluwe memiliki Kodepos 62372
- Kelurahan atau Desa Wadung memiliki Kodepos 62372

18. Kecamatan Tambakboyo
- Kelurahan atau Desa Belikanget memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Cokrowati memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Dasin memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Dikir memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Gadon memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Glondonggede memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Kenanti memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Klutuk memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Mander memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Merkawang memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Ngulahan memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Pabeyan memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Plajan memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Pulogede memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Sawir memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Sobontoro memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Sotang memiliki Kodepos 62353
- Kelurahan atau Desa Tambakboyo memiliki Kodepos 62353

19. Kecamatan Tuban
- Kelurahan atau Desa Kutorejo memiliki Kodepos 62311
- Kelurahan atau Desa Sidomulyo memiliki Kodepos 62312
- Kelurahan atau Desa Kingking memiliki Kodepos 62313
- Kelurahan atau Desa Ronggomulyo memiliki Kodepos 62313
- Kelurahan atau Desa Karangsari memiliki Kodepos 62314
- Kelurahan atau Desa Latsari memiliki Kodepos 62314
- Kelurahan atau Desa Sidorejo memiliki Kodepos 62315
- Kelurahan atau Desa Doromukti memiliki Kodepos 62316
- Kelurahan atau Desa Kebonsari memiliki Kodepos 62317
- Kelurahan atau Desa Baturetno memiliki Kodepos 62318
- Kelurahan atau Desa Sukolilo memiliki Kodepos 62318
- Kelurahan atau Desa Kembangbilo memiliki Kodepos 62319
- Kelurahan atau Desa Mondokan memiliki Kodepos 62319
- Kelurahan atau Desa Perbon memiliki Kodepos 62319
- Kelurahan atau Desa Sendangharjo memiliki Kodepos 62319
- Kelurahan atau Desa Sugiharjo memiliki Kodepos 62319
- Kelurahan atau Desa Sumurgung memiliki Kodepos 62319

20. Kecamatan Widang
- Kelurahan atau Desa Banjar memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Bunut memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Compreng memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Kedungharjo memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Kujung memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Minohorejo memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Mlangi memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Mrutuk memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Ngadipuro memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Ngadirejo memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Patihan memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Simorejo memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Sumberejo memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Tegalrejo memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Tegalsari memiliki Kodepos 62383
- Kelurahan atau Desa Widang memiliki Kodepos 62383


Sumber :
http://sugarfmradionet.blogspot.co.id/2011/11/daftar-kode-pos-di-wilayah-kab-tuban.html

Monday, November 6, 2017

11 Tempat Wisata di Tuban

Kabupaten Tuban merupakan sebuah kabupaten di Jawa Timur. Banyak orang yang menyebut Tuban sebagai kota Wali. Iyah, soalnya disini banyak banget makam-makam para Wali, dan kabarnya dulu menjadi salah satu kota di Jawa yang menjadi pusat penyebaran ajaran Agama Islam.

Tapi selain berbagai wisata religi, Tuban juga menyimpan banyak sekali pesona tempat wisata yang sangat luar biasa. Banyak wisata Goa dan Pantai disini. Hal ini karena letak geografis Kabupaten Tuban yang berada pada deretan Pegunungan Kapur Utara dan terletak di tepi pantai utara Jawa.



1. Pantai Boom, Bekas Pelabuhan Dengan Desain Arsitektur Luar Biasa.

Saat memasuki kawasan pintu masuk Pantai Boom, kita akan menemukan pintu masuk pantai yang berbentuk seperti layar perahu yang dihiasi juga dengan hamparan taman. Di taman bagian depan ini terdapat dua bangunan berbentuk pendapa dengan prasasti berada di dinding bangunan tentang sejarah Pantai Boom Tuban di Masa Lampau yang mempunyai peranan penting sebagai jalur pelayaran niaga dan pelabuhan pada masa kerajaan Airlangga, Singasari , Majapahit dan masa awal syiar Islam di Tanah Jawa.


2. Pantai Kelapa Panyuran Tuban, Menghadirkan Keindahan Rindangnya Pohon Kelapa Disepanjang Pantai.

Seperti namanya, pantai ini menyuguhkan panorama indah pepohonan kelapa yang nyiur melambai di sepanjang pantai. Pantai ini berada di desa Panyuran, Kecamatan Palang, dengan jarak hanya 6 km dari pusat kota. Tapi karena posisi pantai yang ada disebuah perkampungan, jadi terkesan pantai ini tersembunyi.


3. Pantai Cemara Dan Mangrove Center, Menjadi Tempat Nyaman Untuk Berwisata Gratis

Pantai Cemara menawarkan pesona pantai yang ditepinya berjajar pohon cemara yang rindang. Disini Wovger bisa berteduh dan menikmati pesona indahnya pantai.


4. Pantai Sowan, Mempesona Dibalik Ramainya Jalur Pantura.

Pantai Sowan berada ditepi jalan pantura, Dusun Sowan, Desa Bogorejo, Kecamatan Banjar. Pantai Sowan memiliki pemandangan alam yang indah dan eksotis. Tempat wisata ini lebih dikenal dengan sebutan ‘Wana Wisata Sowan’.

Di kawasan Pantai Sowa terdapat kawasan hutan di tepi pantai dengan luas sekitar 32 hektar. Berbagai jenis pepohonan tumbuh subur dikawan wisata ini, mulai dari pohon trembesi, klampis dan mahoni. Obyek wisata ini dikelola oleh KPH Perhutani Tuban.


5. Pantai Remen, Mempesona Dengan Pasir Putihnya

Banyak pantai di kabupaten Tuban yang menjadi destinasi menarik untuk kita kunjungi. Pantai ini terletak di desa Remen kecamatan Jenu. Pantai Remen menyuguhkan pemandangan pantai yang menakjubkan dengan pasir berwarna putih cerah. Disini kita juga akan menemukan  danau besar dengan deretan pohon cemara laut yang seakan menyambut setiap pengunjung yang datang.


6. Goa Ngerong, Tempat Wisata Dengan Sejuta Misteri Dan Kelelawarnya.

Goa ngerong menarik banyak wisatawan lokal, apalagi saat masa-masa liburan. Banyak sekali wisatawan yang ingin mengunjungi Goa ini untuk menyaksikan ribuan kelelawar yang bergantung diatap goa.

Dikedalaman kurang lebih 1000 meter, Wovger akan mendapati air terjun. Sungguh sangat menyenangkan menghabiskan waktu liburan disini.


7. Goa Akbar, Bekas Tempat Tinggal Sunan Kalijaga Yang Mempesona.

Wisata Goa Akbar cukup ramai karena lokasinya yang berada dibelakang Pasar Baru, Tuban. Tempat wisata ini dikelola dengan sangat baik. Goa ini sudah dilengkapi dengan penerangan dan jalan paving. Adanya penerangan akan membuat kita mampu menikmati indahnya Staklatit dan Staklamit. Selain pesona Staklatit dan Staklamit yang indah, Wovger juga akan menikmati banyak hal lain seperti mushola, paseban wali, tempat wudhu dll.


8. Goa Putri Asih, Menyimpan Banyak Legenda Dan Mempesona Dengan Ornamen Batunya

Untuk menempuh perjalanan kesini memang cukup sulit, karena kita harus melewati hutan dan menempuh perjalanan yang menanjak dan berkerikil sepanjang 2 km. Tapi jangan khawatir, perjalanan yang melelahkan itu akan terhapus dengan keindahan panorama alami gua ini.


9. Air Terjun Nglirip, Mempesona Dengan Wisata Air Dan Keindahan Alam.

Air Terjun Nglirip menjadi salah satu destinasi wisata alam yang cukup populer di kabupaten tuban. Wisata ini menyuguhkan eksotisme alam yang menakjubkan. Air sungainya berwarna biru tosca pada saat musim kemarau, begitu indah. Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter.


10. Pemandian Bektiharjo, Taman Air Yang Menyenangkan Bagi Anak-Anak.

Berbeda dengan kolam renang atau pemandian lain, air di pemandian ini berasal dari mata air alami. Dikawasan ini ada dua buah kolam yaitu sendang lanang dan sendang wadon. Bahkan sendang wadon difungsikan sebagai kolam renang berstandar nasional.


11. Pemandian Air Panas Prataan, Tempat Berwisata Sekaligus Berobat.

Tempat pemandian ini ada ditengah hutan kecil. Air panas di pemandian ini berasal dari sumber alami. Konon, warga sekitar percaya jika sumber Air Panas Prataan dapat menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya penyakit kulit, gatal-gatal, encok, rematik, dan berbagai penyakit lainya. Bahkan banyak sekali orang-orang dari luar kota yang datang kesini untuk menguji khasiatnya.


Sumber :
http://www.wovgo.com/2015/10/31/tempat-wisata-di-tuban/

Tuesday, October 17, 2017

Rumah Latsari Tuban Dijual

Latsari adalah kelurahan di kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Indonesia, yang berbatasan dengan Desa Sugihwaras, dan Kelurahan Kingking, dan Karangsari di sisi Utara, Lalu ada kelurahan Perbon disisi barat, sisi selatan ada kelurahan Sidorejo, dan sisi timur berbatasan dengan kelurahan Ronggomulyo.

Kelurahan Latsari cukup strategis. Misalnya dari segi infrastruktur pendidikan misalnya TK dan SD Hidayatun Najah, SD Bina Anak Sholeh atau biasa disebut BAS, Ada juga SDN Latsari Tuban, SMP Negeri 3 Tuban yang merupakan sekolah favorit bagi masyarakat Tuban.

Untuk infrastruktur olahraga, terdapat GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban yang sudah lama berdiri untuk menunjang infrastruktur olahraga masyarakat Tuban.

Kemudian untuk infrastruktur untuk kantor-kantor dinas dan pemerintahan, di kelurahan ini juga banyak yang didirikan disini. Untuk kantor dinas antara lain, Kantor Dishub, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dinas Sosial dan Tenaga kerja, serta banyak lagi dinas-dinas yang berada di lingkup Kelurahan Latsari. Lalu untuk kantor Pemerintahan ada juga Kantor Kecamatan Tuban, DPRD Kabupaten Tuban.



Jika anda ingin tinggal di kota Tuban dan mencari area yang strategis, maka bisa dicari di area Latsari Tuban. Salah satunya adalah Perum Indah Latsari, jalan Kerinci blok K-8.






Data detail Properti :

    Tipe Properti : Rumah
    Tipe Iklan : Dijual
    Harga : Rp 760.000.000
    Sertifikasi : SHM
    Kamar Tidur : 3
    Kamar Mandi : 2
    Luas Tanah : 154m²
    Luas Bangunan : 75m²
    Jumlah Lantai : 1
    Garasi : 1


Sumber :
https://www.urbanindo.com/properti/rumah-dijual-tuban-bebas-banjir-835008889
https://id.wikipedia.org/wiki/Latsari,_Tuban,_Tuban

Sunday, October 8, 2017

Moammar Emka


Moammar Emka lahir di Tuban, Jawa Timur pada tanggal 13 Februari 1974; umur 43 tahun). Moammar Emka adalah penulis puluhan buku. Namun buku tulisannya yang paling laris dan mengangkat namanya adalah "Jakarta Undercover".

Buku ini menceritakan sisi gelap kehidupan seks 'liar' yang ada di kota Jakarta. Buku ini juga mengalami cetak ulang sebanyak 55 kali dari 2003-2010. Selain itu juga dilakukan gubahan dalam bentuk bahasa Inggris dan Belanda yang dipasarkan di kota-kota besar Asia, dan Eropa, Buku tersebut juga telah mengalami cetak ulang beberapa kali.

Karya itu kemudian diangkat ke dalam cerita film layar lebar berjudul "Jakarta Undercover", dengan dibintangi Luna Maya, Fachry Albar, Lukman Sardi, Christian Sugiono, dan Fauzi Baadila yang diproduksi dan beredar 2006.

Emka menulis buku-bukunya dengan investigasi secara mendalam selama bertahun-tahun. Berbagai metode pun dia gunakan untuk mendapatkan informasi seperti pendekatan personal, clubbing, nongkrong bareng, curhat, sampai wawancara.

Buku tulisan Emka kebanyakan mengupas sisi seksualitas yang terjadi di masyarakat, seperti "Siti Madonna", "Jakarta Undercover 2 (Karnaval Malam)","Jakarta Undercover 3 (Forbidden City)", "Ade Ape Dengan Mak Erot?", "3 Cinta 2 Selingkuhan", dan "In Bed with Models".

Buku In Bed with Models dirilis pertengahan 2006 dan edisi revisinya dirlis akhir 2014, yang mengisahkan lika-liku sisi gelap para selebriti Indonesia dalam mencari 'pendapatan tambahan' dengan 'menceburkan diri' dalam transaksi seks kelas atas.

Selain itu, Emka juga menulis beberapa novel adaptasi film seperti "Tentang Dia", "Love", "Maaf Saya Menghamili Istri Anda", "Love is Cinta", "Sang Dewi", dan "Slank Nggak Ada Matinya". Tak ketinggalan, Emka juga menulis buku-buku bergenre romantis seperti "Beb Aku Sakau", "Cinta Daur Ulang", "Cinta Itu Kamu", "Dear You", I DO, dan "Dear You Again".

Selain menulis, Emka juga pernah tampil sebagai cameo di film "Koper" garapan sutradara Richard Oh, "Novel Tanpa Huruf R" dengan sutradara John de Rantau, "Claudia Jasmine" sutradara Awi Suryadi dan tiga film: "Cinta Brontosaurus", "Cinta Selamanya", "Gangster" yang disutradarai Fajar Nugros. Saat ini, Emka juga aktif di televisi dengan menjadi nara sumber untuk acara-acara yang bertemakan selebritas dan gaya hidup.

Melalui Grafent Pictures yang bekerjasama dengan Demi Istri Production, Emka merilis film Moammar Emka's JAKARTA UNDERCOVER pada 23 Februari 2017 yang disutradarai Fajar Nugros. Emka sendiri bertindak sebagai Eksekutif Produser.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Moammar_Emka
http://lirik-lagu-dunia.blogspot.co.id/2015/04/lirik-lagu-permisi-moammar-emka-ost-i.html

Koes Plus

'Koesyono' Koeswoyo lahir di Tuban, Jawa Timur pada tanggal 27 September 1940 adalah anggota band legendaris Indonesia, Koes Plus yang sebelumnya bernama Koes Bersaudara.

Yon Koeswoyo adalah anak keenam dari sembilan bersaudara anak dari pasangan Raden Koeswoyo dan Rr. Atmini asal Tuban Jawa Timur. Urutannya adalah :

    No.1. Tituk (perempuan), meninggal waktu bayi.
    No.2. Koesdjono (Jon alias John Koeswoyo)
    No.3. Koesdini (Dien ~ perempuan),
    No.4. Koestono (Ton alias Tonny Koeswoyo),
    No.5. Koesnomo (Nom alias Nomo Koeswoyo),
    No.6. Koesyono (Yon alias Yon Koeswoyo),
    No.7. Koesroyo (Yok alias Yok Koeswoyo),
    No.8. Koestami (Miyi ~ perempuan),
    No.9. Koesmiani (Ninuk ~ perempuan).

Dari silsilah keluarga, mereka termasuk generasi ke 7 keturunan (trah) Sunan Muria di Tuban. Ibu mereka adalah keponakan dari Bupati Tuban pada zaman penjajahan Belanda saat itu.

Masa kecil Yon dilalui di kota Tuban, Jawa Timur bersaudara saudara-saudaranya. Tahun 1952 keluarga Koeswoyo pindah ke Jakarta mengikuti mutasi Sang ayah berkarier hingga pensiun sebagai pegawai negeri di Kementrian Dalam Negeri.

Yon Koeswoyo mulai aktif bermusik sejak awal dibentuknya grup musik bersama saudara kandungnya keluarga Koeswoyo yakni : (Jon Koeswoyo pada Bass, Tonny Koeswoyo pada gitar, Nomo Koeswoyo pada drum, Yon Koeswoyo pada vokal, dan Yok Koeswoyo pada vokal) dan seorang dari luar keluarga Koeswoyo yang bernama Jan Mintaraga sebagai gitaris awalnya.

Pada mulanya mereka menamakan grup ini Kus Brothers pada tahun 1958. Sebetulnya inspirasi duet Yon dan Yok itu adalah Kalin Twin, dua penyanyi Amerika bersaudara yang kembar. Namun dalam perkembangannya grup ini meniru pola Everly Brothers di Amerika, karena menggunakan 2 penyanyi kakak beradik yakni Yon dan Yok.

Mereka merekam album pertama pada tahun 1962. Setelah Jan Mintaraga mengundurkan diri, grup ini berganti nama menjadi Kus Bersaudara pada tahun 1963.

Beberapa waktu kemudian kakak tertua mereka Jon Koeswoyo pun mengundurkan diri, sehingga menyisakan 4 personel kakak beradik yang dipimpin oleh Tonny Koeswoyo. Grup ini kemudian kembali mengganti namanya menjadi Koes Bersaudara.

Dalam formasi yang baru ini Yon tetap sebagai penyanyi utama disamping memegang alat musik rhythm gitar, disamping adiknya Yok yang juga masih menjadi penyanyi dengan memegang alat musik bass gitar.

Yon memang sejak awal diproyeksikan oleh Tonny untuk menjadi vokalis karena memiliki suara yang bagus. Karena itulah ia tak pernah secara khusus diajari oleh Tonny untuk memainkan alat musik gitar. Kemampuannya bermain gitar dipelajarinya sendiri secara otodidak dengan mengamati permainan gitar abangnya Tonny.

Grup ini meraih kesuksesan dalam beberapa album rekaman berikutnya selama beberapa tahun sebelum dipenjarakan oleh rezim Orde Lama Soekarno di Penjara Glodok pada tanggal 29 Juni 1965.

Yon dimasukkan satu sel bersama saudara-saudaranya, Tony, Nomo, dan Yok. Mereka dianggap memainkan lagu-lagu ngak-ngik-ngok (kebarat-baratan) yang terlarang masa itu karena dianggap musik yang tidak mencerminkan bangsa Indonesia pada tahun 1965.

Namun Sebenarnya Pemenjaraan ini bertujuan untuk persiapan Bela Tanah Air saat terjadinya perselisihan dengan malaysia, saat presiden Soekarno menyatakan ganyang malaysia lewat seni permusikan. Pada Awalnya untuk dikirim ke Singapura, Kalimantan Utara, Bahkan Malaysia. Namun sebelum sempat dikirim untuk bela negara lewat permusikan, pemerintahan Soekarno telah lengser.

Mereka akhirnya dibebaskan pada tanggal 29 September 1965 (tepat sehari sebelum pecahnya Gerakan 30 September PKI) dan tidak jadi dikirim ke Singapura, Kalimantan Utara, dan Malaysia. Selepas itu karier bermusik mereka kembali berjalan.

Meski meraih kesuksesan dalam bermusik, namun kehidupan anggota grup ini tetap dalam kesulitan ekonomi. Abangnya Nomo Koeswoyo berinisiatif meninggalkan posisinya sebagai penabuh drum pada tahun 1969.

Ia memilih berusaha sampingan di luar bidang musik sebagai pedagang untuk menghidupi keluarganya. Oleh Tonny Koeswoyo, Nomo disuruh memilih untuk fokus pada musik di Koes Bersaudara atau keluar. Nomo bersikap lebih pragmatis dan memiliki prinsip yang berbeda dengan sang kakak, karena saat itu ia telah menikah dan telah memiliki 1 orang anak.

Posisi drummer yang ditinggalkan Nomo Koeswoyo kemudian digantikan oleh Kasmuri (dikenal dengan panggilan Murry). Masuknya Murry adalah rekomendasi dari Yon kepada Tonny. Yon dikenalkan kepada Murry lewatnya temannya Tommy Darmo.

Oleh Tonny, posisi Yok kemudian diganti dengan Adji Kartono atau biasa disingkat Totok AR (Totok Adji Rahman). Yon tak mempermasalahkan Tonny merekrut Murry dan Totok AR menjadi anggota band di luar keluarga Koeswoyo.


Tonny pun kemudian mengubah nama bandnya menjadi Koes Plus. Meski terseok-seok dalam keterbatasan finansial dan harus menyewa alat musik, mereka berhasil mengeluarkan album Koes Plus volume I "Dhag-Dheg Plas". Dalam formasi band ini Yon tetap berperan sebagai vokalis utama.

Namun pada album kedua Koes Plus, adiknya Yok mengubah pikirannya dan bersedia bergabung dalam Koes Plus sebagai pemain bass dan backing vokal mendampingi Yon. Dalam album II ini nama Koes Plus mulai dikenal. Koes Plus perlahan meraih kepopuleran dan mulai menjadi raja di kalangan band nasional.

Nama Koes Plus mulai dielu-elukan khalayak setelah tampil membawakan lagu "Derita" serta "Manis Dan Sayang", "Senja", "Cintamu Telah Berlalu" dalam acara Jambore Band di Istora Senayan November 1970.

Saat itu Yon bersama Koes Plus tampil bersama band Panbers dan beberapa band sohor lainnya seperti The Candies, band Bhajangkara,dan The Rhadows. Saat itu lagu-lagu Koes Plus mulai dipengaruhi warna sweet sound ala Bee Gees dan The Cats. Yon Koeswoyo sendiri bahkan tiba-tiba berupaya menghasilkan vibra seperti halnya Barry Gibb dari Bee Gees.

Sejak itu popularitas Koes Plus seolah tak terbendung, menggelegak, dan merajai industri musil Indonesia. Terlebih setelah Koes Plus berpindah ke label Remaco yang dipimpin Eugene Timothy. Koes Plus akhirnya menjadi mesin hits yang terus dipacu tiada henti oleh Remaco.

Dalam catatan pada tahun 1974 Koes Plus merilis sekitar 24 album yang berarti setiap sebulan sekali Koes Plus merilis 2 album.

Periode 1970-an seolah menjadi era mereka. Lagu-lagu mereka hits di tangga lagu Indonesia, dinyanyikan semua umur, seperti "Bujangan", "Muda-Mudi", "Kembali ke Jakarta", dan lainnya. Bahkan group ini berhasil merilis lebih dari 100 album berbagai jenis aliran musik seperti Pop, Dangdut, Melayu, Keroncong, Jawa, Folksong, Rock, Bosanova, Qasidah, Rohani Natal, Pop Anak-anak, dsb.

Lagu-lagu mereka banyak yang menjadi hits yang melegenda sepanjang masa hingga saat ini. Mereka juga menjadi bintang iklan beberapa produk: minuman ringan F&N, mobil Toyota Kijang, sampul buku tulis, dsb.

Dalam Koes Plus, suara Yon memang dominan meski Yok, Tony, dan bahkan Murry juga tampil sebagai penyanyi. Vokal Yon mendominasi pada sebagian besar lagu kondang Koes Plus seperti Kembali Ke Jakarta, Kisah Sedih di Hari Minggu, Diana, Hidup Yang Sepi, dsb.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Yon_Koeswoyo

Kisah Ranggalawe

Ranggalawe atau Ronggolawe merupakan tokoh penting di balik berdirinya salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, Mahapahit. Dimana Ranggalawe adalah pengikut setia Raden Wijaya. Dia ikut berjuang untuk mendirikan kerajaan terbesar di Pulau Jawa dan termasyur di seluruh Nusantara itu.

Ronggolawe merupakan anak dari seorang tokoh Singosari yang memiliki reputasi cukup moncer di zamannya, yaitu Arya Wiraraja. Dia berhasil menduduki jabatan terhormat di kerajaan sebagai penasehat pemerintahan pada usianya yang tergolong masih muda.

Arya Wiraraja yang memiliki jabatan Demung Nyapati (Rakyan Demung) atau jabatan tinggi negara yang dekat denga raja ini mendapatkan mandat dari pemerintahan Singosari untuk menjadi Bupati Songenep (Sumenep), di pulau yang menjadi tanah kelahiran Arya Dhikara, Pulau Madura.

Dari kecil hingga remaja, Arya Dhikara tumbuh berkembang di pulau penghasil garam tersebut dan pada saat usianya sudah menginjak dewasa, dia diutus oleh ayahnya untuk membantu Sri Rajasa Jayawardhana atau Raden Wijaya, membuka Hutan Tarik di sebelah barat Sidoarjo untuk dijadikan sebuah desa dengan nama Majapahit.

Beberapa saat setelah membantu Raden Wijaya membuka lahan, tentara Mongol yang dipimpin Shihpi, Kau Hsing dan Ike Mese berjumlah sektar 20 ribu orang menyerbu Pulau Jawa untuk membalas perlakuan pemerintahan Kartanegara terhadap utusan Kubilai khan, Meng Ki.

Kedatangan pasukan Tar-tar ini ternyata dimanfaatkan oleh Raden Wijaya dan Arya Wiraraja untuk memerangi Jayakatwang yang dipimpin Raja Glanggang dari Kediri. Setelah berhasil menggunakan ‘bantuan’ dari pasukan Tar-tar, Kediri akhirnya berhasil di kalahkan dan secara tiba-tiba pasukan Raden Wijaya dan Arya Wiraraja serta Arya Dhikara berbalik menyerang bala tentara luar itu. Setelah tentara Tar-tar terusir dari pulau Jawa, pada tahun 1293, Majapahit resmi diplokamirkan menjadi sebuah kerajaan.

Atas jasanya itu, Arya Dhikara dinobatkan sebagai penguasa sebuah daerah di pinggiran Pulau Jawa yang juga merupakan pelabuhan utama di Jawa Timur dan kini dikenal dengan nama Tuban. Selain itu, Raden Wijaya juga memberikan gelar kehormatan kepada Arya Dhikara, yaitu Ranggalawe karena berhasil mengumpulkan pasukan kavaleri dengan kekuatan 700 personil.



Menurut pakar sejarah, Ranggalawe sendiri merupakan gabungan dari 2 kata, yaitu Rangga yang memiliki artian ksatria atau pegawai kerajaan, sedangkan Lawe merupakan sinonim dari wenang, benang atau menang yang artinya kekuasaan atau kemenangan. Jadi jika keduanya digabung akan memiliki artian ksatria pemenang.

Konon Ranggalawe dikuburkan di sebuah tempat yang berada di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban. Sekitar 400 Meter dari kompleks Wisata Religi makam Sunan Bonang. tempat tersebut merupakan areal pemakaman Islam, namun pada saat itu, Ronggolawe beragama Hindu. Cerita lain menyebutkan bahwa jasadnya dibakar dan abunya dilarung di Laut Jawa.

Masyarakat Tuban tetap menghormati Ranggalawe sebagai tokoh besar dan pahlawan. Bahkan di Tuban, ada banyak sekali patung dan monumen yang didirikan untuk menghormati dirinya serta penggunaan ciri khas Ranggalawe yaitu kuda hitam sebagai lambang Tuban.


Sumber :
http://www.orangdalam.com/kisah-ronggolawe/5402

Lagu Tombo Ati ciptaan Sunan Bonang

Sunan Bonang pernah dicegat gerombolan begal. Yaitu oleh Kebondanu Sunan Bonang juga pernah dicegat oleh Berandal Lokajaya. Baik Kebondanu dan Berandal Lokajaya kemudian menjadi pengikut setia dan santri yang taat.

Lokajaya adalah putra Adipati Tuban, Tumenggung Wilatikta yang melawan kemewahan hidup sebagai anak pejabat. Dia layaknya seorang ‘robin hood’ Jawa, karena hasil rampokannya dia bagikan kepada rakyat miskin.

Berandal Lokajaya bernama asli Raden Said. Di kemudian hari Lokajaya dikenal sebagai Sunan Kalijaga.

Tombo Ati merupakan lagu rakyat yang dibuat oleh Sunan Bonang. Menurut cerita sejarah Sunan Bonang, yang hidup sekitar abad ke 16, lagu Tombo Ati ini merupakan lagu popular di pesantren dan dikalangan rakyat, selain karena mudah didendangkan juga mudah dalam menghapalkan.

Sebagai seorang pendakwah Sunan Bonang (1465-1525) terkenal telah menginsyafkan muridnya seorang “perampok budiman” bergelar Brandal Lokajaya. Si murid ini kemudian lebih sering disebut dengan sunan Kalijaga, dalam sejarah raja-raja Jawa.

Tombo Ati (Obat Hati) adalah nama sebuah sajak berbahasa Arab ciptaan sayyidina Ali, yang oleh KH. Bisri Mustofa dari Rembang (ayah KH. A. Mustofa Bisri) diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa dengan menggunakan judul tersebut

Lagu ini pun pernah dipopulerkan kembali oleh Emha Ainun Nadjib bersama Kyai Kanjeng dengan perubahan dalam pembawaan, baik melodi, kemasan, dan beberapa penambahan lirik.

Kemudian di tahun 2005 tombo ati dipopulerkan kembali oleh Opick, seorang penyanyi religius dengan kategori yang lebih pop. Dan usahanya tidak sia-sia dalam mempopulerkan lagu rakyat tersebut.


Bait-bait syair dari tembang “Tombo Ati” ini menggunakan bahasa Jawa yaitu:

“Tombo ati iku limo perkorone
Kaping pisan moco Qur’an lan maknane
Kaping pindho sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat weteng iro ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo biso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani”

Tembang ini berisi nasihat kepada kita, supaya hati kita selalu tenang dan selalu dekat kepada-Nya, ada lima resep yang harus kita laksanakan dalam mengarungi kehidupan ini. Lima resep ini juga sangat baik untuk dilaksanakan sekarang ini, terutama sebagai “obat penawar” dari berbagai luka yang sedang menimpa bumi pertiwi ini.

Kelima resep itu adalah :
1. Baca Qur’an dan maknanya.
2. Sholat malam dirikanlah
3. Berkumpul dengan orang soleh
4. Perbanyaklah berpuasa
5. Dzikir malam perpanjanglah


Sumber :
http://wiprasio.blogspot.co.id/2013/07/asal-usul-lagu-tombo-ati.html
https://www.dream.co.id/dinar/sunan-bonang-pencipta-tembang-tombo-ati-150330z.html
https://risestar.wordpress.com/2010/02/06/makna-lagu-tombo-ati-sunan-bonang/
http://jnukmi.uns.ac.id/portfolio-item/tombo-ati-iku-ana-lima/#.WdsHLTAxXIU

Sunan Bonang


Sunan Bonang dilahirkan pada tahun 1465, dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Dia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Bonang adalah sebuah desa di kabupaten Rembang. Nama Sunan Bonang diduga adalah Bong Ang.

Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M, dan saat ini makam aslinya berada di Desa Bonang. Namun, yang sering diziarahi adalah makamnya di kota Tuban. Lokasi makam Sunan Bonang ada dua.

Sunan Bonang banyak menggubah sastra berbentuk suluk atau tembang tamsil. Antara lain Suluk Wijil yang dipengaruhi kitab Al Shidiq karya Abu Sa'id Al Khayr. Sunan Bonang juga menggubah tembang Tamba Ati (dari bahasa Jawa, berarti penyembuh jiwa) yang kini masih sering dinyanyikan orang.

Sunan Bonang juga menggubah gamelan Jawa yang saat itu kental dengan estetika Hindu, dengan memberi nuansa baru. Dialah yang menjadi kreator gamelan Jawa seperti sekarang, dengan menambahkan instrumen bonang. Gubahannya ketika itu memiliki nuansa dzikir yang mendorong kecintaan pada kehidupan transedental (alam malakut). Tembang "Tombo Ati" adalah salah satu karya Sunan Bonang.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Bonang
http://azimatkalam.blogspot.com/2016/11/sunan-bonang-raden-maulana-makdum.html

Kota Tuban dan Walisongo


Kota Tuban menjadi salah satu pusat penyebaran Agama Islam oleh para Walisongo, dimana agama Islam mulai masuk ditanah Jawa pada permulaan abad ke XV. Diantaranya adalah

1. Maulana Malik Ibrahim menetap di Laren (kurang lebih 6 pal dari Gresik). Wafat tahun 1419 dan dimakamkan di Gresik.

2. Raden Rahmat anak dari Raja Campa (putri lain dari Raja Campa yaitu Dwarmawati kawin dengan Brawijaya, dengan demikian pernah paman R. Rahmat) Raden Rahmat menetap di Ampel (Surabaya) (dan mendapatkan nama Sunan Ngampel). Wafat tahun 1467 dan dimakamkan di Ngampel.

3. Pangeran Paku, anak dari Putri Blambangan (dekat Banyuwangi) dan menetap di Giri. Wafat pada tahun 1483 dan dimakamkan di Giri.

4. Mahdum Ibrahim, Putra Raden Rahmat (Sunan Ngampel) menetap di Bonang (dekat Lasem) dan dinamakan Sunan Bonang. Dari Desa Pantai Bonang, beliau memperluas agama Islam kejurusan Tuban. Dapat dipercaya, sejarah yang menjelaskan bahwa beliau datang dari Tuban : Ibunya Ageng Manilo, kakak perempuannya Nyai Ageng Manyuro (Putri dari Sunan Ngampel) dan murid-murid lainnya lagi banyak dimakamkan di Tuban.

Sunan Bonang wafat pada tahun 1486 dan dimakamkan di Bonang. Akan tetapi selanjutnya dipindah dimakamkan dalam Kota Tuban. Di dalam keterangan Dr. D.J.C. Schrieke, Sunang Bonang tidak disebut sebagai orang Islam yang pertama, tetapi sebagai imam (jauh sebelum beliau di Tuban telah ada orang-orang yang telah memeluk agama Islam). Ini dapat dibuktikan, dimana para Bupati Tuban, mulai Bupati Arjo Tejo, pada tahun 1460 telah memeluk agama Islam.

5. Sunan Drajat (masih Moenat) putra ke II dari Sunan Ngampel, menetap di Drajat (dekat Sedayu).

6. Sunan Kalijogo (R.M. Sahit) Putra Wilotikto Bupati Tuban dan kemenakan Sunan Bonang, menetap di Kalijogo dan dengan demikian dinamakan Sunan Kalijogo.

7. Syeh Nurudin Ibrahim Ibn Maulana Israel atau secara singkat dinamakan Syeh Ibn Maulana, menetap di Gunung Jati (dekat Cirebon) dan demikian dinamakan Sunan Gunung Jati.


Sumber :
http://apakabartuban.blogspot.co.id/2010/09/tuban-jaman-majapahit-hingga-sekarang.html
https://www.youtube.com/watch?v=GDfj-7OPtTM

Tanggal Lahir Kota Tuban

Tanggal 12 November 1293 merupakan hari jadi Tuban. Tanggal tersebut diambil dari pengakuan resmi Kerajaan Majapahit terhadap Kadipaten Tuban dengan melantik Raden Arya Ronggolawe sebagai Adipatinya (1293 M).

Dalam sebuah kitab kuno yang tertulis dalam bahasa jawa kawi, Serat Pararaton (Kitab Pustaka Raja) menyebutkan bahwa pada tahun 1293, Pantai Boom Tuban menjadi tempat pendaratan Pasukan Tar-tar dari Kerajaan Mongolia yang akan menyerang Kerajaan Kediri.


Kaisar Kubilai Khan mengerahkan bala tentara Tar-tar karena bermaksud menghukum Raja Kertanegara yang telah menghina dirinya dengan memotong telinga utusannya.

Jauh hari Raja Kertanegara sebenarnya telah tewas di tangan Prabu Jayakatwang dari Kerajaan Kediri. Namun Kubilai Khan tak mengetahuinya. Kedatangan pasukan Tar-tar ini dipengaruhi oleh Raden Wijaya, raja pertama Majapahit agar mau secara bersama-sama menyerang Kediri.

Akhirnya Kediri bisa dikalahkan oleh gabungan tentara Tar-tar dan pasukan Raden Wijaya. Pasukan Tar-tar yang sudah banyak kehilangan prajuritnya itu selanjutnya dengan mudah dipukul mundur oleh Raden Wijaya bersama wakilnya, Raden Ronggolawe.

Setelah Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja pertama Majapahit pada 12 November 1293 maka diangkatlah Ronggolawe sebagai Mantri Amancanegara (menteri luar negeri) dan Adipati Dataran (bupati) di Tuban. Sejak saat itu pulalah Pantai Boom ini menjadi pelabuhan niaga internasional, dan Tuban semakin dikenal di seantero Nusantara.


Sumber :
http://kabartuban.com/tuban-kota-lama-lebih-tua-dari-usianya/10266
https://www.jawapos.com/read/2017/08/28/153752/terinspirasi-era-majapahit-pedagang-bersatu-demi-tanah-air

Hubungan Kota Tuban dengan Majapahit

Pada zaman dahulu Tuban dijadikan pelabuhan utama Kerajaan Majapahit.

Pada waktu Prabu Brawijaya ke VII atau Ongkowijoyo VII bertahta selaku raja di Majapahit, (raja-raja yang dahulu juga dinamakan Brawijaya), Tuban jadi andalan Majapahit. Prabu Brawijaya kawin dengan Dwarmawati Putri Prabu Campa, suatu kerajaan di Kamboja.

Pada waktu Brawijaya memerintah di Majapahit. Tuban merupakan bawahan dari padanya, di daerah Tuban berkuasa berturut-turut para Bupati, Aryo Randu Kuning, Aryo Bangah, Aryo Dandang Miring, Aryo Dandang Wacono, Aryo Ronggolawe, Aryo Sirolawe, Aryo Wenang, Aryo Leno, dan Aryo Dikoro, yang menurut sejarah memerintah sejak tahun 1200

Majapahit didirikan oleh seorang pangeran dari Pasundan, yang bernama Jaka Sesuruh atau Raden Tanduran. Ibu Jaka Sesuruh konon kelahiran Tuban, dan kakak laki-lakinya bernama Arya Bangah yang kelak menjadi pejabat di Tuban.


Hubungan antara Tuban dan kota kerajaan di pelosok Jawa Timur, Majapahit, memang ada dalam sejarah. Jalinan hubungan itu, pada abad ke-15 dan 16, dan bahkan sebelum itu, benar-benar ada. Obyek Wisata Pantai Boom dahulu menjadi lokasi pendaratan pasukan Tartar

Ada beberapa alasan untuk percaya akan adanya hubungan antara Pasundan dan Jawa Timur. Pada zaman dulu, mobilitas rakyat baik di wilayah kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur maupun di laut sepanjang pesisir utara mulai tumbuh lebih besar daripada masa kemudian.

Di masa itu, para pejabat tidak mau lagi melepaskan para petaninya demi menjamin masuknya hasil panen tahunan secara teratur.

Posisi dinasti Ranggalawe di Tuban cukup penting. Ayah Ranggalawe, Dandang Wacana, pergi ke Bali untuk mengambil Putri Bali bagi Raja Majapahit, Raden Wijaya. Putri Bali ini kelak menjadi nenek ratu Majapahit yang kemudian dikenal dengan nama Ratu Kenya.

Ranggalawe sendiri dan putranya adalah pahlawan keraton Ratu Kenya dalam peperangan melawan Adipati Blambangan, Menak Jinggo, yang meminang dia. Ranggalawe menjadi pahlawan dalam balada-balada klasik sejarah di Jawa Timur, yang disusun pada abad ke-15 atau sesudahnya. Ranggalawe hidup sekitar tahun 1300, dan merupakan teman seperjuangan sang pangeran pendiri Majapahit.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tuban
https://jawatimuran.net/2013/05/14/sejarah-dan-legenda-kabupaten-tuban/
http://apakabartuban.blogspot.co.id/2010/09/tuban-jaman-majapahit-hingga-sekarang.html

Sejarah Kota Tuban


Sejarah dapat digali dengan data pendukung untuk penelusuran mengenai Tuban sebagai desa atau wilayah yang setingkat dengan kabupaten dengan sumber tertulis. Sumber tertulis tersebut diantaranya berupa prasasti seperti Prasasti Kambang Putih, Prasasti Malengga, Prasasti Banjaran, Prasasti Tuban.

Sumber tertulis lainnya adalah mengenai berita tentara Tar Tar dibawah pimpinan komando Sih-pie, Kau Sing dan Ike Messe, sebagian mendarat di Tuban dan sebagian meneruskan ke Sedayu. Dengan bantuan Raden Wijaya, tentara TarTar dapat mengalahkan Jayakatwang dari Kediri dan pada akhirnya tentara Tar-Tar dapat di hancurkan oleh Raden Wijaya dengan bantuan Arya Wiraraja dari Sumenep. Setelah hancurnya tentara Tar-Tar, Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja Mojopahit dengan gelar Sri Kertajasa Prawira.

Dan sumber tertulis terakhir adalah berita luar negeri, yaitu berita Cina tentang uraian Ma Hua dalam bukunya Ying Yai Shing Lan. Ma Hua adalah orang Tionghoa yang beragama Islam, yang mengiringi perjalanan Cheng Ho dalam perjalanan ke daerah daerah lautan selatan (1413 M–1425 M).


Sumber :
https://betulcerita.blogspot.co.id/2016/07/asal-usul-kota-tuban-jawa-timur.html

Asal Usul Kata Tuban

Kota Tuban memiliki asal usul dalam beberapa versi, yaitu diantaranya

Versi Pertama
Dari lakuran watu tiban (batu yang jatuh dari langit), yaitu batu pusaka yang dibawa oleh sepasang burung dari Majapahit menuju Demak, dan ketika batu tersebut sampai di atas Kota Tuban, batu tersebut jatuh dan dinamakan Tuban.

Versi Kedua
Arti kata Tuban berasal dari kata bahasa jawa “meTU BANyune” yang berarti “keluar airnya”. Orang Jawa sering membuat dua kalimat atau lebih menjadi lebih pendek. Dua kata “meTU BANyune” disingkat menjadi satu kata yaitu “Tuban”.

Orang jawa memang menyukai hal-hal yang singkat dan mudah dalam menyebut sesuatu. Mereka tidak menyukai kata-kata yang ruwet atau panjang. Hal ini tentu saja sangat baik mengingat satu kata lebih mudah diucapkan dan diingat daripada kata yang lebih panjang.

Pada jaman itu (masa kerajaan Majapahit), terdapat sebuah tempat yang masih berupa hutan lebat dan belum begitu dikenal masyarakat. Sebuah sejarah menyebut bahwa tempat ini awalnya adalah sebuah belantara yang disulap menjadi tempat hunian. Orang yang pertama kali membuka hutan dan menemukan tempat ini sangat heran dengan adanya begitu banyak sumber air. Tak hanya sumber air yang melimpah ruah, ditempat ini banyak ditemukan tempat-tempat yang mengeluarkan sumber air baik itu yang besar maupun yang kecil. Di berbagai tempat, air memancar begitu deras tanpa perlu menggalinya.

Lakuran dari metu banyu berarti keluar air, yaitu peristiwa ketika Raden Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Tuban yang pertama membuka hutan Papringan dan anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar air yang sangat deras. Hal ini juga berkaitan dengan adanya sumur tua yang dangkal tetapi airnya melimpah, dan istimewanya sumur tersebut airnya tawar padahal berada di dekat pantai. 

Versi Ketiga
Tuban berasal dari kata "tuba" atau racun yang artinya sama dengan nama kecamatan di Tuban yaitu Kecamatan Jenu.



Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tuban
http://www.tubancity.com/sejarah-dan-arti-kata-kota-tuban.html

Kabupaten Tuban


Kabupaten Tuban terletak di Jawa Timur tepatnya di Pantai Utara Jawa Timur. Kabupaten Tuban memiliki jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa ini terdiri dari 20 kecamatan. Kabupaten Tuban berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan dilintasi oleh Jalan Nasional Daendels di Pantai Utara.

Luas wilayah Kabupaten Tuban adalah sekitar 183.994.561 Ha, dan memiliki wilayah laut seluas 22.068 km2 dengan panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 - 500 mdpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari agak kering sampai sangat kering.

Kabupaten Tuban berada pada jalur pantura dan pada deretan pegunungan Kapur Utara. Tuban juga dilalui oleh Sungai Bengawan Solo yang mengalir dari Solo menuju Gresik.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tuban

Investor Kepincut Kilang Tuban RI

Ramai Investor Kepincut Kilang Tuban RI, Rusia Terpental? 14 September 2023 17:20 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menk...

Related Post