Pages

Sunday, October 8, 2017

Lagu Tombo Ati ciptaan Sunan Bonang

Sunan Bonang pernah dicegat gerombolan begal. Yaitu oleh Kebondanu Sunan Bonang juga pernah dicegat oleh Berandal Lokajaya. Baik Kebondanu dan Berandal Lokajaya kemudian menjadi pengikut setia dan santri yang taat.

Lokajaya adalah putra Adipati Tuban, Tumenggung Wilatikta yang melawan kemewahan hidup sebagai anak pejabat. Dia layaknya seorang ‘robin hood’ Jawa, karena hasil rampokannya dia bagikan kepada rakyat miskin.

Berandal Lokajaya bernama asli Raden Said. Di kemudian hari Lokajaya dikenal sebagai Sunan Kalijaga.

Tombo Ati merupakan lagu rakyat yang dibuat oleh Sunan Bonang. Menurut cerita sejarah Sunan Bonang, yang hidup sekitar abad ke 16, lagu Tombo Ati ini merupakan lagu popular di pesantren dan dikalangan rakyat, selain karena mudah didendangkan juga mudah dalam menghapalkan.

Sebagai seorang pendakwah Sunan Bonang (1465-1525) terkenal telah menginsyafkan muridnya seorang “perampok budiman” bergelar Brandal Lokajaya. Si murid ini kemudian lebih sering disebut dengan sunan Kalijaga, dalam sejarah raja-raja Jawa.

Tombo Ati (Obat Hati) adalah nama sebuah sajak berbahasa Arab ciptaan sayyidina Ali, yang oleh KH. Bisri Mustofa dari Rembang (ayah KH. A. Mustofa Bisri) diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa dengan menggunakan judul tersebut

Lagu ini pun pernah dipopulerkan kembali oleh Emha Ainun Nadjib bersama Kyai Kanjeng dengan perubahan dalam pembawaan, baik melodi, kemasan, dan beberapa penambahan lirik.

Kemudian di tahun 2005 tombo ati dipopulerkan kembali oleh Opick, seorang penyanyi religius dengan kategori yang lebih pop. Dan usahanya tidak sia-sia dalam mempopulerkan lagu rakyat tersebut.


Bait-bait syair dari tembang “Tombo Ati” ini menggunakan bahasa Jawa yaitu:

“Tombo ati iku limo perkorone
Kaping pisan moco Qur’an lan maknane
Kaping pindho sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat weteng iro ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo biso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani”

Tembang ini berisi nasihat kepada kita, supaya hati kita selalu tenang dan selalu dekat kepada-Nya, ada lima resep yang harus kita laksanakan dalam mengarungi kehidupan ini. Lima resep ini juga sangat baik untuk dilaksanakan sekarang ini, terutama sebagai “obat penawar” dari berbagai luka yang sedang menimpa bumi pertiwi ini.

Kelima resep itu adalah :
1. Baca Qur’an dan maknanya.
2. Sholat malam dirikanlah
3. Berkumpul dengan orang soleh
4. Perbanyaklah berpuasa
5. Dzikir malam perpanjanglah


Sumber :
http://wiprasio.blogspot.co.id/2013/07/asal-usul-lagu-tombo-ati.html
https://www.dream.co.id/dinar/sunan-bonang-pencipta-tembang-tombo-ati-150330z.html
https://risestar.wordpress.com/2010/02/06/makna-lagu-tombo-ati-sunan-bonang/
http://jnukmi.uns.ac.id/portfolio-item/tombo-ati-iku-ana-lima/#.WdsHLTAxXIU

No comments:

Post a Comment

Investor Kepincut Kilang Tuban RI

Ramai Investor Kepincut Kilang Tuban RI, Rusia Terpental? 14 September 2023 17:20 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menk...

Related Post